Musik Digital dapat diartikan sebagai reproduksi suara
dari sinyal digital yang telah dirobah keasalnya menjadi sinyal analog,
perekaman suara digital dengan cara pengkodean angka biner hasil dari perobahan
sinyal suara analog dengan bantuan frekwensi sampling.
Sejarah Musik Digital
1. Piringan
Hitam diputar dengan Gramophone
Awalnya, piringan hitam merupakan sebuah alat yang
memiliki pena yang bergetar untuk menghasilkan bunyi dari sebuah disc. Ide ini
berasal dari Charles Cros dari Perancis pada tahum 1887.
2. Kaset
diputar dengan tape, walkman
Pita kaset dapat merekam lagu dengan durasi hingga 1
jam di setiap sisinya. Kualitasnya cukup baik namun kerap kali terjadi
penurunan kualitas suara yang dihasilkan ketika pita kaset mengalami gangguan,
kotor atau rusak
3. CD,
VCD, DVD diputar dengan CD player, discman
Musik dalam format CD, VCD maupun DVD memiliki
kualitas suara yang lebih baik tetapi tetap mengalami gangguan jika disc
tersebut tergores, berdebu ataupun rusak.
4. Musik
Digital diputar dengan MP3 Player, iPod
Musik Digital menggunakan sinyal digital dalam proses
reproduksi suaranya. Sebagai proses digitalisasi terhadap format rekaman musik
analog, lagu atau musik digital mempunyai beraneka ragam format yang bergantung
pada teknologi yang digunakan.
Kelebihan dan Kekurangan dari Musik Digital
Kelebihan
·
Format yang beragam dapat disesuaikan
dengan teknologi yang digunakan
·
Kualitas copy yang serupa dengan master
memudahkan penggandaan dari pihak perusahaan rekaman tanpa menurunkan mutu
Kekurangan
·
Kemudahan perekaman dan penggandaan
rekaman memacu terjadinya pembajakan yang tentu saja akan merugikan.
·
Penyebaran Musik Digital di Internet tidak
bisa sepenuhnya dikontrol oleh label sehingga mempengaruhi pemasukan untuk
label.
Konsumsi Musik Digital
Berikut adalah format – format dari berbagai konsumsi
music digital :
·
MP3
MP3 (MPEG, Audio Layer 3) menjadi format paling
populer dalam musik digital. Hal ini dikarenakan ukuran filenya yang kecil
dengan kualitas yang tidak kalah dengan CD
·
WAV
WAV merupakan standar suara de-facto di Windows.
Awalnya hasil ripping dari CD direkam dalam format ini sebelum dikonversi ke
format lain.
·
AAC
AAC adalah singkatan dari Advanced Audio Coding.
Format ini merupakan bagian standar Motion Picture Experts Group (MPEG), sejak
standar MPEG-2 diberlakukan pada tahun 1997. Sample rate yang ditawarkan sampai
96 KHz-dua kali MP3.
·
WMA
Format yang ditawarkan Microsoft, Windows Media Audio
(WMA) ini disukai para vendor musik online karena dukungannya terhadap Digital
Rights Management (DRM).
·
Ogg Vorbis
Ogg Vorbis merupakan satu-satunya format file yang
terbuka dan gratis. Format lain yang disebutkan di atas umumnya dipatenkan dan
pengembang peranti lunak atau pembuat peranti keras harus membayar lisensi
untuk produk yang dapat memainkan file dengan format terkait.
·
Real Audio
Salah satu format yang biasa ditemukan pada bitrate
rendah. Format dari RealNetworks ini umumnya digunakan dalam layanan streaming
audio. Pada bitrate 128 kbps ke atas RealAudio menggunakan standar AAC MPEG-4.
·
MIDI
Format audio satu ini (yang biasanya berextention
xxxx.mid) lebih cocok untuk suara yang dihasilkan oleh synthesizer atau peranti
elektronik lainnya, tetapi (biasanya) tidak cocok untuk hasil konversi dari
suara analog karena tidak terlalu akurat
·
FLAC
Free Lossless Audio Codec (FLAC) adalah format berkas
untuk kompresi data audio lossless. Sebuah rekaman digital dapat dikompres ke
dalam format FLAC sehingga berukuran lebih kecil, kemudian bila dibutuhkan
dapat dikembalikan ke keadaan semula. Secara rata-rata berkas FLAC berukuran
53% dari ukuran aslinya.
Komentar
Posting Komentar