Website Perusahaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Yang Mendukung Perekonomian Nasional
Peranan dan
keberadaan teknologi informasi dan komunikasi di segala sektor kehidupan tanpa
sadar telah membawa dunia ke gerbang globalisasi tanpa batas dan tidak mengenal
jarak. siapapun dapat berkomunikasi dan mengakses segala informasi yang di
butuhkan dengan cepat dan dimanapun keberadaannya.
Secara garis besar perkembangan teknologi mempunyai dampak
positif dan negatif bagi kehidupan manusia, dan perkembangan teknologi tersebut
sangat berhubungan dengan masyarakat, salah satunya teknologi informasi.
Teknologi informasi sangat berhubungan dengan kehidupan masyarakat, baik dalam
membantu pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan, maupun dalam hal ekonomi,
pemerintahan maupun hal lainnya. Teknologi informasi bermanfaat di kalangan
masyarakat, seperti dalam bidang transportasi, perdagangan, perbankan,
kesehatan, pendidikan, maupun bidang lainnya
Peran Teknologi Informasi dalam Bidang
Ekonomi
Dalam
perekonomian suatu negara, dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi
dan komunikasi di negara tersebut. Semakin tinggi perkembangan teknologi
informasi maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi negara tersebut. Namun
perkembangan teknologi informasi ini juga memiliki sisi negatif, dimana banyak
penyalahgunaan teknologi dalam melakukan tindak kriminal.
Peran Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam bidang ekonomi yaitu:
1. E-Banking
2. E-Commerce
3. E-Government
4. E-Business
5. E-Learning
6. E-Health
7. E-Employment
8. E-Environment
9. E-Agriculture
10. E-Science
Contoh Website Perusahan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Yang Mendukung Perekonomian Nasional
Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_Farma
https://www.kimiafarma.co.id/
Contoh Website Perusahan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Yang Mendukung Perekonomian Nasional
Sejarah PT
Kimia Farma Apotek dimulai hampir dua abad yang lalu yaitu tahun 1817 yang kala
itu merupakan perusahaan farmasi pertama didirikan Hindia Belanda di Indonesia
bernama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co.
Kemudian pada awal kemerdekaan dinasionalisasi oleh pemerintah Republik
Indonesia dan seterusnya pada tanggal 16 Agustus 1971 menjadi PT
(Persero) Kimia Farma, sebuah perusahaan farmasi negara yang
bergerak dalam bidang industri farmasi, distribusi, dan apotek. Sampai dengan
tahun 2002, apotek merupakan salah satu kegiatan usaha PT Kimia Farma (Persero)
Tbk, yang selanjutnya pada awal tahun 2003 di-spin-off menjadi PT
Kimia Farma Apotek.
PT Kimia Farma Apotek menjadi
anak perusahaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk sejak tanggal 4 Januari 2003
berdasarkan akta pendirian No. 6 tahun 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ny.
Imas Fatimah, S.H di Jakarta dan telah diubah dengan akta No.42 tanggal 22
April 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Nila Noordjasmani Soeyasa Besar, S.H.
Akta ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan surat keputusan No: C-09648 HT.01.01 TH 2003
tanggal 1 Mei 2003.
Pada tahun
2010 dibentuk PT Kimia Farma Diagnostika dan merupakan
anak perusahaan PT Kimia Farma Apotek yang melaksanakan pengelolaan kegiatan
usaha Perseroan di bidang laboratorium klinik.
Pabrik Kimia Farma
Dengan
dukungan kuat Riset & Pengembangan, segmen usaha yang dikelola oleh
perusahaan induk ini memproduksi obat jadi dan obat tradisional, yodium, kina dan
produk-produk turunannya, serta minyak nabati. Lima fasilitas produksi yang
tersebar di kota-kota besar di Indonesia merupakan tulang punggung dari segmen
industri.
Plant
Jakarta memproduksi sediaan tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirop
kering, suspensi/sirop, tetes mata, krim, antibiotika dan injeksi. Unit ini
merupakan satu-satunya pabrik obat di Indonesia yang mendapat tugas dari
pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika. Industri formulasi ini
telah memperoleh sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) clan ISO-9001.
Plant
Bandung memproduksi bahan baku kina dan turunan-turunannya, rifampicin,
obat asli Indonesia dan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). Unit produksi ini
telah mendapat US-FDA Approval. Selain itu, Plant Bandung juga memproduksi
tablet, sirup, serbuk, dan produk kontrasepsi Pil Keluarga Berencana. Unit produksi ini telah
menerima sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan ISO-9002.
Plant
Semarang mengkhususkan diri pada produksi minyak jarak, minyak nabati dan
kosmetika (bedak). Untuk menjamin kualitas hasil produksi, unit ini secara
konsisten menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah memperoleh
sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan US-FDA Approval.
Plant
Sarolangun di Jambi Barat mengkhususkan diri pada produksi minyak jarak,
minyak nabati dan kosmetika (bedak). Untuk menjamin kualitas hasil produksi,
unit ini secara konsisten menerapkan sistem manajemen mutu ISO-9001 serta telah
memperoleh sertifikat Cara
Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dan US-FDA Approval.
Plant
Watudakon di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik yang
mengolah tambang yodium
di Indonesia. Unit ini memproduksi yodiurn dan garam-garamnya, bahan baku ferro
sulfat sebagai bahan utama pembuatan tablet besi untuk obat tambah darah, dan
kapsul lunak "Yodiol" yang merupakan obat pilihan untuk pencegahan
gondok. Plant Watudakon juga mempunyai fasilitas produksi formulasi seperti
tablet, tablet salut, kapsul lunak, salep, sirop clan cairan obat luar/dalam.
Unit ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB),
ISO-9002 clan ISO-14001.
Plant
Tanjung Morawa di Medan, Sumatera Utara, dikhususkan untuk memasok
kebutuhan obat di wilayah Sumatera. Produk yang dihasilkan oleh pabrik yang
telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) ini meliputi
sediaan tablet, krim dan kapsul.
Tampilan Website Kimia Farma
Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Kimia_Farma
https://www.kimiafarma.co.id/
Komentar
Posting Komentar