Bedah Tokopedia
Tokopedia merupakan perusahaan teknologi
Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Sejak
didirikan pada tahun 2009, Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah
unicorn yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.
Tokopedia memiliki bisnis marketplace terdepan di
Indonesia yang memungkinkan setiap individu, toko kecil, dan brand untuk
membuka dan mengelola toko daring. Hingga saat ini, Tokopedia menjadi marketplace yang
paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan, layanan
dasar Tokopedia dapat digunakan oleh semua orang secara gratis.
Dengan visi "Membangun sebuah ekosistem dimana
siapa pun bisa memulai dan menemukan apapun ", Tokopedia telah
memberdayakan jutaan pedagang dan konsumen untuk berpartisipasi dalam masa
depan perekonomian. Tokopedia secara konsisten mendukung para pelaku Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka
dengan memasarkan produk secara daring.
Sejarah
Tokopedia
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus
2009 di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 6
Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT Tokopedia berhasil menjadi salah
satu perusahaan internet Indonesia dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
PT Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT
Indonusa Dwitama pada tahun 2009. Pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia
kembali mendapat suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010),
Cyber Agent Ventures (2011)[13], Netprice (2012) , dan SoftBank
Ventures Korea (2013). Pada Oktober 2014, Tokopedia menjadi perusahaan
teknologi pertama di Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar USD 100 juta
atau sekitar Rp 1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet
and Media Inc (SIMI). Pada April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan
investasi sebesar USD 147 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi
sebesar USD 1,1 milyar dari Alibaba. Dikabarkan bahwa keputusan ini dilakukan
agar Alibaba dapat semakin memperluas jaringannya di Indonesia dan Asia
Tenggara setelah sebelumnya membeli saham Lazada.
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis daring di
Indonesia, Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014
untuk sektor e-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh
Markplus Inc. pada tanggal 11 Desember 2014. Pada 12 Mei 2016, Tokopedia
terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital
Economy Award 2016
Pada tahun 2018, Tokopedia kembali meraih beberapa
penghargaan. Mei lalu lalu aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki Apple Store
mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Sementara di Android, Tokopedia
juga berhasil menjadi #3 Top Chart di Google Play mengalahkan Facebook dan
Instagram. Pada Desember 2018 Tokopedia terpilih sebagai aplikasi terbaik
pilihan masyarakat di Google Play.
Jenis
Bisnis Tokopedia
Sebagai perusahaan teknologi, Tokopedia menghadirkan
empat bisnis utama bagi para penggunanya. Bisnis pertama Tokopedia, sekaligus
yang menjadi bisnis paling dikenal masyarakat adalah marketplace.
Tokopedia menyediakan serambi bisnis C2C gratis untuk penjual dan pembeli.
Terdapat juga toko resmi untuk beberapa merek resmi terkemuka.
Tokopedia juga menyediakan produk digital seperti
pulsa, pembayaran BPJS, listrik dan air, tagihan telepon, kartu kredit, tv
berlangganan, dan lain sebagainya. Terdapat juga tiket pesawat, tiket kereta,
acara, voucher permainan video, dan produk digital lainnya.
Pada tahun 2016, Tokopedia melebarkan sayap dengan
menghadirkan produk teknologi finansial. Produk
fintech Tokopedia terdiri dari dompet digital, investasi terjangkau, kredit
modal bisnis, kartu kredit virtual, produk proteksi, skoring kredit berdasarkan
data untuk produk pinjaman, investasi, serta layanan keuangan lainnya.
Baru-baru ini pada tahun 2018 Tokopedia menghadirkan
aplikasi Mitra Tokopedia. Aplikasi berukuran 1 MB ini ditujukan untuk
memungkinkan semua orang khususnya pemilik warung dan usaha kecil untuk bisa
berjualan produk digital Tokopedia seperti paket data, token listrik, BPJS,
voucher game, dan lain sebagainya.
Perkembangan
Tokopedia dari Waktu ke Waktu
Pada saat baru dirilis, Tokopedia hanya mempunyai 4
karyawan termasuk juga William dan Leontinus. Tapi saat masuk tahun kelimanya
Tokopedia sudah mempunyai lebih dari 100 karyawan dengan tugasnya
masing-masing.
Dan lihatlah sekarang ini Tokopedia sudah banyak
menyediakan beragam barang untuk kebutuhan kita. Trafik yang diperoleh
Tokopedia sudah mampu menembus jutaan pengguna internet, hal ini menjadikan
Tokopedia salah satu website yang sering diakses.
Memperoleh Dukungan Pendanaan
Pastinya Tokopedia untuk sampai bisa sebesar ini
didukung oleh banyak investor untuk pendanaannya. Bahkan ada beberapa investor
asing yang memberikan kepercayaan untuk mengelolakan dana pada Tokopedia,
seperti East Ventures (2010), CyberAgent Venture (2011), Beenos (212) serta
Softbank (2013), Sequoia, dll.
Saat ini Tokopedia juga melebarkan sayapnya untuk
merintis aplikasi mobile untuk sistem operasi Android. Bahkan Tokopedia juga
telah mempunyai rencana untuk membuat aplikasi untuk para pengguna sistem
operaso iOS dan juga versi tablet.
Pastinya perjalanan dari bisnis William Tanuwijaya
akan memberikan banyak inspirasi bagi kita untuk meraih kesukesan yang sama.
Memang hal itu tak akan mudah, untuk itu mulailah belajar dari sekarang dan tak
mudah puas dengan segala hal yang kita capai. Karena kepuasan ini hanya akan
membuat kita berhenti untuk berkembang dan tentunya belajar segela sesuatu yang
baru.
MANTAP BISA COPAS
BalasHapus